Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 03:00:52【Sehat】959 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(89821)
Artikel Terkait
- Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal
- Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam
- 36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan
- 8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati
- Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah
- Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
- DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
- Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok
Resep Populer
Rekomendasi

Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar

BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan

Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO

Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar

Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru

Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi

Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat